Yang terhormat Bapak Presiden,
Keputusan bapak yang dapat dipastikan bahwa BBM akan naik lagi benar-benar membuat hati kami sesak, dan badan ini bergetar! Sedangkan baru rencana saja dimana2 sudah bergerak berlomba menaikan harga terlebih dahulu.
Kami percaya bapak Presiden yang terhormat mengetahui dan bisa merasakan, bahwa saat ini kami sudah banyak menderita akibat himpitan ekonomi dan beban hidup yang semakin berat..dan entah sampai kapan iman kami masih sanggup untuk bertahan, sebab telah banyak sodara2 kami yang lain telah hilang akal sehat dan kesadarannya sehingga gelap mata dan berbuat kriminal, frustasi sampai akhirnya bunuh diri! bukankah disurat khabar dan televisi kita bisa liat bahwa orang gila kini bertambah banyak.
Bapak Presiden,
bukankah bapak telah berjanji untuk tidak menaikan lagi BBM...setelah dua kali naik dan kami menganggap hal itu adalah benar2 langkah terakhir,setelah kami diiming-imingi dan dijanjikan BBM tidak akan naik lagi...dan kamipun telah rela walaupun berat,
Kami mohon kebijakan dan hati nurani bapak Presiden yang terhormat, sebagai bapak kami, sebagai pemimpin besar kami, sebagai kebaggaan kami, sebagai teladan bagi anak-anak kami kelak..bahwa Indonesia pernah dipimpin oleh seorang Presiden yang gagah, yang dipilih langsung oleh rakyat, yang benar-benar membela rakyatnya, yang tegas pada kejahatan dan kasih sayang kepada yang lemah, yang tidak pernah tega membebani rakyatnya dengan berbagai kebijakan yang menyengsarakan..untuk mendengar jeritan hati kami semangatnya telah berkarat ini.
Bapak Presiden Kebaggaan kami,
Walaupun kami bukanlah dari golongan Militer tapi Anak-anak lelaki kami telah kami ajarkan untuk selalu bersikap kesatria dan mempunyai harga diri, untuk menjaga janjinya sekalipun dengan NYAWA!
Bagaimana dengan bapak Presiden yang seorang laki-laki gagah berasal dari pendidikan militer dan juga sekaligus kepala negara republik yang enam puluh tiga tahun lalu kita rebut dengan darah ini?
Tetapi Kami tetap percaya dan harus percaya, tindakan apapun yang telah menjadi kebijakan pemerintah...karena Bapak adalah Presiden kami.
Bapak Presiden yang terhormat,
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Postingan Populer
-
Peristiwa bentrokan berdarah di Priok yang kemarin itu beserta dengan dampak ikutannya, memang belum setara dengan peristiwa Priok pada masa...
-
Kontoversi PKS yang menerima Pancasila sebagai kehidupan berbangsa masih ramai dibicarakan akar bawah para kader dan simpatisan, diberbagai...
-
kata ayah ini didapat dari dari milist tetangga mungkin ad udah udah pernah baca, Semoga Bermanfaat.. begini ceritanya....ceille!! Berhubung...
-
ceritanya seperti biasa abis anterin maknya berangkat kerja ayah ama Raihan mampir dulu di lapangan gelanggang rawa badak, sambil olah gerak...
-
Kemaren santri tertawa kecil, bersama kawan2nya “Subhaanallaah… Sendal udah digembok, masih hilang juga…” Kata santri tsb sambil nunjukin k...
-
Tidak banyak yang tahu, di balik sukses film Iron Man, Terminator Salvation, atau Star Trek, ada kiprah anak Indonesia. Namanya, Andre Surya...
-
"Polri gak butuh masyarakat, tapi masyarakat yg butuh Polri. Maju terus kepolisian Indonesia, telan hidup2 cicak kecil..". Sebenar...
-
Si anjing liar dari Jogjakarta Apa kabarmu ? Kurindu gonggongmu Yang keras hantam cadas Si kuda binal dari Jogjakarta Sehatkah dirimu ? Kuri...
-
Pemilu sebentar lagi..banyak bendera partai dah berkibar dimana-mana,janji-janji pun terdengar manis walau JJP = Janji-janji Palsu..akh, klo...
-
Event Piala Dunia 2010 masih bergulir...pertandingan-pertandingan dengan gol-gol indah yang diluar dugaan terjadi disaksikan oleh masyaraka...
Kira-kira bapak Presiden tersentuh gak yah baca surat dari Arai ?
BalasHapusAtau beliau pusing karena pasti ada ribuan surat serupa yang gak dibalas.
Tapi kalau ketemu Arai pasti deh Arai ditimang dan dicium sama pak Presiden soalna arai teh ganteng
Yang ada jawabannya macem kalo ditanya soal kenaikan BBM. Buat kebaikan bangsa lah, inilah itulah, cape deh...
BalasHapusharus banyak di publikasikan surat untuk SBY ini..
BalasHapusWah ternyata dek raihan sudah pinter
BalasHapus