Topi ku hilang Ayah..



Tumben dari baru dateng tadi si gembul Raka dempet terus sama ayah, dari bukain sepatu, pijitin kepala sampai ambilin air minum..heheh..pasti ada sesuatu neh…

“wuiih tumben…baek bener sama ayah..” seperti biasa ayah cium pipinya kiri kanan dan berpelukaaaan….Raka senyum2

“ayah dapet uang banyak ga yah gojeknya..?” tuturnya lugu sambil duduk dipangkuan ayah dengan manjanya

“Alhamdulillah..” kukeluarkan beberapa lembar uang kertas dah recehan yang terkumpul hari ini dari dalam tas kecil yang ayah bawa buat ngojek “neh…tuh..banyak kan?”

“ waw banyak ya yah…” Raka teriak senang sekali “horee…Alhamdulillah ya Allah ayah dapet duit banyak!” Raka menyorongkan tangannya keatas…lalu mengusap kedua tangannya kemuka seperti orang sedang berdoa.

“heheh…emang Raka mau minta beli apa she…?”

“Yah tadi aku sholat berdoa sama Allah…biar ayah dapet duit yang banyak…”aku mengerutkan dahi..dan Raka menunjukan mimic seriusnya “ya Allah ayah aku pulang gojek dapet duit yang banyak…aamiin…gituu.. “

……

Ayah tersenyum haru…hampir-hampir saja meleleh air mata ini mendengar penuturaannya yang lugu dan lucu dengan wajah polosnya, kupeluk sekali lagi tubuh bocah gemuk berusia 7th itu..tak pernah bosan dan selalu menggemaskan ingin memeluknya.

“ Masa she..?”

“ Iya yah…tanya aja dah mbah…iya kan mbah?”
Mbahnya yang ditanya hanya manggut-manggut saja sambil terus focus pada mesin jaitnya. “yah…tadi aku disetrap buguru yah…” kali ini wajahnya terlihat sedih begitu.

“waduuh…kenapa emangnya?”

“Tadi kan upacara…aku ga bawa topi…topi aku ilaang yaah…”

“Yaa.. lagian topinya diilangin terus..udah berapa kali ayah beli topi kan..?”

“ Iya yah…cukup kan uangnya buat beli topi aku lagi ya, yah…ntar aku disetrap lagi yah kata buguru kalo ga bawa topi…aku mohon yaah…?”

“ heheh…bias aja sigembul ngerayu..” kuusap-usap kepalanya “ ya udah tar malem kita beli topi…tapi jangan diilangin lagi…klo diilangin lagi…kumpulin uang jajan Raka sendiri baut beli topi!”

“Alhamdulillah ya Allah….iyaa…tapi ntar pulangnya kita ke udinmart ya yah…?”

Aku mengerutkan dahi sambil melotot, tapi Raka malah senyum-senyum

“ Masih cukup kan yah…beli susu ultra?”

“Aah kamu mah…nanti mohon-mohon… nambah pengen beli yang lain lagi…”

“ Tenang aja yah…nanti aku doain lagi sama Allah biar ayah gojeknya dapet duit lagi yang banyak….iya kan? “

Hahaha….Aamiin ya Allah…

Read More......

Sayang

masih terasa riangnya masa kita kanak2..

lalu menjadi dewasa

masih terasa suka cita kita mempunyai anak-anak yang lucu
dan harumnya minyak telon saat kta menimang mereka...

hingga kini mereka telah belia

Dunia terus berputar...
dan waktu terus berlalu begitu cepat

lahir

dewasa

tua

lalu... 

mati

yaa dunia ini sementara sayang...

jangan membuang waktumu hanya dengan pikiran-pikiran konyol..

takan cukup umur kita mengumpulkan kebaikan...
untuk bekal hidup yang abadi





Read More......

Wahai Diri

Wahai diri

jika kau bersedih, maka kembalikan segalanya pada Allah….
Jika banyak yang luput darimu, maka pulangkan pula pada-Nya…

Tiada kesedihan yang berkepanjangan 
sebagaimana tiada kebahagiaan yang berketerusan…

Segalanya Dia ciptakan silih berganti…
Seperti langit yang tak selalu berbintang, 
kadang juga mendung dan kelam…
Tiadalah selain Dia dimana engkau adukan segala gundahmu,

Wahai diri…

Dia yang telah menjamin kehidupanmu, 
takkan mungkin melupakanmu…
Jadi, ketika kau bersedih, maka cukuplah pada-Nya saja 

engkau adukan kesedihan itu…

Pada-Nya ada selaksa solusi…

Jika engkau tak dekatkan dirimu pada-Nya yang Maha Memiliki Solusi, 
lantas pada siapa lagi? Sebab Rabb-mu lah yang maha memiliki segalanya.

Lantas, apakah engkau akan mencari pada selain-Nya?

Wahai diri,

jika engkau bersedih, air mata yang tumpah itu 
cukuplah untuk-Nya saja....Dia. Dia. Dia….hanya Dia, Allah…

Sungguh, hanya dengan mengingat-Nya hati menjadi tentram,

hanya dengan mengingat-Nya saja…

begitu pula jika engkau hendak mencari perhatian, 
maka cukup perhatian-Nya saja…

Wahai diri

engkau masih lah sangat jauh dari baik, 
akan tetapi kau harus ingat pada satu hal : 
Suatu masa yang tak engkau duga, 
dunia ini pasti engkau tinggalkan. 

Tidakkah engkau bersiap untuk masa itu, 



Read More......

Motor Kredit

“ Ayah udah pulang gojeknya ya?” sapa sigendut raka sambil tak lupa salim kepada ku yg masih duduk dijok motor “ yah tadi tukang motor dateng..ayah belom bayar motor ya..?” aku hanya tersenyum pahit.

Tarikan mingu-minggu ini sepi banget, dari pagi mulai aku keluar sampai siang hari begini baru dapat dua kali, itupun yang jaraknya dekat..lumayan sih dapat segelas kopi dan sisanya buat pegangan kali aja penumpang perlu kembalian..heheh

Duduk lemas aku diteras rumah “ Gimana sekolahnya tadi..ada pe-er ga?” sampil kupeluk dan kucium pipi gembulnya seperti biasa.

“ Tadi aku ponten seratus dong yah..” Raka berlari kedalam rumah mengambuka tas sekolahnya dan mengambil buku pelajaran matematikanya lalu kembali kepadaku menunjukan pelajarannya tadi pagi dengan wajah berseri-seri

“wuiih mantab anak ayah…pinter banget yah..”

“ siapa dulu dong ayahnya…hahaha..”  aku kembali memeluk erat tubuh gemuk bocah tujuh tahun itu

“ Ayo kita makan…Raka udah makan belom? “ aku menggiringnya masuk kedalam rumah

“ Udah yah…tadi disuapin mbah..”

“ Yaah kan udah naik kelas dua…kok masih disuapin aj, kayak anak tk aja…heheh”

----------

“ Ayah aku ada kumpulin uang nih…buat bayar motor ayah aja…” Raka menghampiriku yang sedang menikmati makan siang membawa dompet tabungannya yang berasal dari bekas sarung pensil, Dia mengeluarkan semua isinya…yang kertas maupun yang koin…

“ Nih yah..semuanya buat ayah…” Raka meletakannya didepanku yang masih menyuap tahu goreng dicocol sambel kemulutku

“ Laah…nanti buat jajan Raka mana?” aku pura-pura melotot kaget

“ Gapapa yah…aku ga jajan juga…kalo ga bayar nanti motornya diambil lho yah…kata tukang motornya.. nanti kita ga punya motor lagi…” kulihat wajah bersih polosnya itu begitu serius mimiknya kulihat

“ Tadi aja aku jajan Cuma seribu doang yah…tanya aja mbah?”

“ Emang udah ada berapa uangnya?”

Raka menghitung lembar demi lembar dan koinnya satu persatu dengan suara dikeraskan, aku ikut membantunya “ Ada tujuh belas ribu ya yah…dapet ga yah?”

Aku tersenyum dan menggangukan kepala, sambil mengusap-usap kepalanya tidak terasa walaupun berusaha kutahan tetap saja ada sedikit air menggenang dimataku saat kulihat kesungguhannya menghitung tabungannya untuk berusaha membantuku membayar kreditan motor yang menunggak 2bulan.

Kupandangi wajah lucu yang selalu membuatku gembira itu…entah apa jadinya aku tanpa dirimu nak… selalau saja kamu membuat ayah baper sekaligus takjub.. 

Allah yang maha baik telah menganugrahkan kepadaku seorang malaikat kecil penjaga hidupku yang terus menciptakan semangat untuk terus hidup dengan cara Mu

Membuatku tetap tersenyum..

Membuatku selalu bersyukur..

Dan

Bahagia…

Tetap sehat dan bahagia selalu nak..
smg keshalehan terus tertanam dihatimu sampai kamu dewasa kelak

 my sweethome


Read More......

Waktu begitu cepat berlalu

wew..begitu cepatnya ternyata waktu telah berlalu, tidak terasa sudah bertahun-tahun lamanya blog ini kosong tidak ditengokin..klo rumah mah mungkin sudah banyak hantunya kali ya..heheh

Begitu banyak kisah yang membias tanpa jejak hilang terbawa angin,, seumpama sinetron entah sudah serial dan episode yang keberapa juta dalam peran yang sama, cerita suka dan duka datang silih berganti dalam kehidupan kami berbaris seperti menunggu antrian saja layaknya. Tangis bahagia ataupun air mata kesedihan tiada lagi terkirakan. 

Ya itulah hidup… 

Tuhan kadang menunjukan kasih sayangnya dengan memberikan kita sedikit ujian, agar kita senantiasa ingat kepadaNya dan benar-benar memahami tentang arti kesabaran sesungguhnya.bukan hanya sekedar teori atau BC dari WA, BBM, FB atau sejenisnya yang sering bersliweran di hp kita. 

Seperti saat berkendara dijalan raya, wajiblah kita berhati-hati, tertib, waspada dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada dijalan..namun adakalanya kita tetap saja mengalami celaka, bisa jadi kita yang mengantuk, lalai atau tidak focus dan bisa juga dari kelalaian pengemudi lain. 

Begitulah gerak kehidupan ini, yang memang sudah seharusnya kita berhati-hati dan waspada, mematuhi rambu-rambu(agama) dengan seksama dan tidak macam-macam…itupun masih saja kita tergelincir pada suatu kesalahan yang membuat berantakan semua tatanan yang telah bertahun lamanya kita bangun…porak poranda, membuyarkan semua impian-impian yang telah nyata tampak didepan mata…semua hilang dalam satu waktu. 

Dan waktu memang tidak bisa diputar ulang, karena mesin waktu belum ditemukan😆 

Yang berlalu biarlah menjadi pelajaran berharga yang tiada terkira mahalnya. Bukan hanya mahal dalam hal materi saja akan tetapi juga waktu, tenaga dan pikiran. sampai kita tersadarkan bahwa ahirnya usia kita sudah tiada belia lagi, tenaga dan pikiran kita tiada kuat seperti masa dulu lagi 

Tetapi..hari ini, 

di setiap kita masih diberi nikmat bernafas dan melihat hari baru disaat bangun pagi, disana akan selalu ada kesempatan yang diberikan Tuhan untuk kita terus melakukan hal-hal baik dan bermanfaat…khususnya bagi orang-orang tercinta kita. 

Semoga Allah menguatkan kita dalam setiap ujianNya, 
memberikan kita nikmat bahagia dunia dan akhirat…aamiin 

Apartmn Regatta, Pluit
ditemani kupi hitam dalam gelas plastik 
20/8/17 12:00

Read More......

Postingan Populer