WS.RENDRA


Si anjing liar dari Jogjakarta
Apa kabarmu ?
Kurindu gonggongmu
Yang keras hantam cadas

Si kuda binal dari Jogjakarta
Sehatkah dirimu ?
Kurindu ringkikmu
Yang genit memaki onar

Dimana kini kau berada ?
Tetapkah nyaring suaramu ?

Si mata elang dari Jogjakarta
Resahkah kamu ?
Kurindu sorot matamu
Yang tajam belah malam

Dimana runcing kokoh paruhmu ?
Tetapkah angkuhmu hadang keruh ?

Masih sukakah kau mendengar ?
Dengus nafas saudara kita yang terkapar
Masih sukakah kau melihat ?
Butir keringat kaum (orang) kecil yang terjerat
Oleh slogan slogan manis sang hati laknat
Oleh janji janji muluk tanpa bukti

Dimana kini kau berada ?
Tetapkah nyaring suaramu ?
Dimana runcing kokoh paruhmu ?
Tetapkah angkuhmu hadang keruh ?

Syair diatas diciptakan seorang Iwan Fals karena kekagumannya kepada sang BURUNG MERAK WS.Rendra yang tidak kenal takut sepanjang jaman untuk menyuarakan kesedihan dan ketertindasan kaum kecil yang tiada daya.

Semoga tidak ada lagi Rendra selanjutnya....?
Karena Indonesia telah maju...Subur, Makmur, aman sentosa gemah ripah loh jinawi..rakyat semua serba kecukupan tidak ada yang sengsara lagi...tertindas lagi.......Selamat Jalan Pejuang Rakyat....karyamu adalah sejarah bangsa ini....smoga amal ibadahmu di terima Allah SWT

10 komentar:

  1. Bang Rendra salah satu penyair kesayanganku

    BalasHapus
  2. TJUK KASTURI SUKIADI23 Agustus 2009 pukul 11.27

    Justru negeri ini masih membutuhkan Rendra-Rendra yang lain karena ketidak adilan, pendustaan dan pembodohan tetap saja dilakukan oleh mereka yang berkuasa. Indonesia adalaha sebuah tanah air elok yang sayang sekali jauh dari Toto, jauh dari Tentrem dan jauh pula dari Kerto Rahajo. Ketika Uang menjadi Tuhan yang Sangat Berkuasa maka yang tak berpunya bukanlah warga negara yang setara. Mereka adalah PARIA!

    BalasHapus
  3. SETUJU BUNG TJUK KASTURI SUKUIDI

    BalasHapus
  4. @Tante Ren :Terima kasih masi sudi berkunjung..

    @Tjuk katuri sukiadi & Sekati: terima kasih atas responnya..maksud arai klo Indonesia ini sudah maju..jayaraya..toto tentrem raharjo tentulah ta' ada lagi "Nyanyian sedih" tentang Indonesia ini dan beliaupun bisa tidur dengan tenang...kata itu adalah motivasi dan doa kepada bangsa yang besar ini agar senatiasa berubah kearah yang lebih baik...Amiin

    BalasHapus
  5. Om Tjuk & om Sekati sayang ga da link-nya ya jadi ga bs kunjungan balik nih..

    BalasHapus
  6. Orang seperti Rendra akan selalu dibutuhkan negeri ini, baik dalam suka maupun duka. Jangan lupa, selain menulis puisi protes, beliau juga handal menulis puisi jenis lainnya, dari yang mengangkat kisah klasik pewayangan sampai balada-balada tentang percintaan.

    Tidak akan ada lagi Rendra selanjutnya, karena beliau tak tergantikan. Tapi penyair-penyair muda siap meneruskan perjuangan dan pengabdian beliau terhadap bangsa ini dengan cara dan kemampuannya masing-masing...

    BalasHapus
  7. Selamat Hari Raya Idul Fitri, Minal Aidin Wal Faidzin Maaf lahir bathin

    BalasHapus
  8. kira-kira suatu saat nbanti ada tidak ya yang seperti rendra :)

    BalasHapus
  9. aku ingin seperti rendra..hehe..

    selamat jalan pejuang kata-kata.! semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT. amien..

    BalasHapus
  10. There is a moment to talk and there is a moment to be silent

    BalasHapus

Terima kasih Untuk meninggalkan jejak disini

Postingan Populer